Ada sebuah pertanyaan yang sering terlontar, terutama di kalangan remaja, dan terutama lagi yang mengalami masalah jerawat. Benarkah Makan Kacang Bisa Menyebabkan Jerawat ? Kadang, karena ada yang menganggap konyol pertanyaan tersebut, kemudian menimpali : “ Iya jika makan kacang akan menjadikan jerawatan. Maka kalau makan jerawat akan menjadi kacangan”.
Sebenarnya, mitos atau fakta ? Mari dikupas bersama.
Menurut para ahli, jerawat – bahasa kerennya acne vulgaris – dapat disebabkan oleh banyak hal. Namun mereka bersepakat bahwa Hormon androgen mempunyai peranan penting dalam timbulnya jerawat. Hormon inilah yang meningkatkan produksi sebum (minyak), sehingga wajah menjadi berjerawat. Selain itu factor yang paling umum menyebabkan jerawat, diantaranya : • makan makanan berlemak • pemakaian kosmetik / pelembab yang mengandung minyak • jarang membersihkan muka yang kotor dan berminyak • stress • kurang tidur / istirahat • cuaca dan udara yang terlalu panas
Sekarang, pindah ke kacang.
Tapi sebelumnya harap dicatat, ini kacang-ku, bukan kacang-mu ! Dalam Kacang (tanah) terkandung : - lemak (40-50%), - protein (27%), - karbohidrat, - lesitin, kolin, serta vitamin (A, B, C, D, E, dan K), - mineral antara lain Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium, dan Sulphur. Protein dalam kacang tanah jauh lebih tinggi daripada yang terkandung di dalam daging, telur, dan kacang soya (kacang kedelai). Selain itu kandungan asam amino-nya juga tinggi. Minyak yang terbuat dari kacang tanah merupakan sumber terbaik pencuci perut. Waduhhh….malah tambah pusing. Langsung to the point sajalah ! Jawabannya : Makan Kacang tidak akan menjadi penyebab utama atau menyebabkan timbulnya jerawat.Titik. Sebab kalau makan kacang menyebabkan bisa menyebabkan jerawatan, maka kacang tidak akan laku. Yang laku malah jerawat. Soalnya dengan makan jerawat bisa kacangan.Jadi mitos atau fakta ? Mitos tentu saja.
