mengubah tentang sebuah persepsi untuk merubah

Cuma Masjid Yang Tersisa

     Sistem penataan kota-kota yang ada di pulau Jawa pada umumnya selalu dibentuk dengan adanya alun-alun dengan dikelilingi pusat pemerintahan dan masjid besar. Semarang juga mempunyai pola seperti itu. Banyak orang yang kalau ditanya “dimana alun-alun semarang?” pasti pada menjawab simpang lima, kalau tidak simpang lima ya tugu muda. Nah, Karena ada penugasan untuk membuat feature dan hal diatas sepertinya menarik. Saya putuskan untuk menulisnya.

Dengan bermodal semangat untuk menyelesaikan tugas lebih cepat. Saya pacu matic kesayangan menuju kawasan masjid Kauman. Meskipun kala itu senja telah mulai menghilang,  semangat saya masih tetap menyala dengan terangnya. Disela-sela padatnya jalanan yang dipenuhi para pekerja yang pulang dari pekerjaannya, angin menghembuskan kelembutannya yang semakin menambah semangat saya supaya sampai lebih cepat. Eh, bukannya lebih cepat malah saya sekarang kesasar. Karena tanpa pikir panjang saya langsung nyelonong pergi tidak bertanya sama teman dimana masjid kauman itu. Walhasil, saya muter-muter di daerah yang sama beberapa kali.
Diberdayakan oleh Blogger.